Gua
ini termasuk objek wisata baru yang mulai dikenal dan dipromosikan ditahun
2023. Gua ini memiliki ukuran yang lebih luas di banding dua gua lainnya,
awalnya dikenal dengan nama Lie Malawa yang dalam bahas local berarti gua
wallet. Namun, saat ini dikenal dengan
nama Lie Nahoro. Nahoro sendiri adalah nama salah satu suku yang mendiami
wilayah sekitar gua. Tersedia tangga dari semen untuk akses masuk kedalam gua
dengan mulut gua yang terbuka, ada juga salah satu bagian gua yang terbuka, dan
menjadi pintu masuk cahaya. Bagian ini bagus untuk dijadikan spot foto menarik
saat pukul 11.00-13.00 WITA dimana cahaya matahari tepat menerobos masuk. Gua
dengan luas sekitar 40 meter persegi ini memiliki sekitar 7 ruang yang cukup
gelap, sehingga diperluhkan bantuan center saat berkunjung. Daya tarik utama
dari objek ini adalah staktik dan stalakmit yang begitu banyak, beragam bentuk
dan ukurang yang dijamin bikin takjub. Gua ini bahkan masuk menjadi salah satu
nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023, kategori Destinasi Baru.
Dari
Kota Seba hanya diperluhkan waktu sekitar 20 -30 menit dengan menggunakan
kendaraan pribadi, terdapat papan penunjuk jalan dibagian kiri jalan. Begitu
tiba, kita harus berjalan kaki lagi sekitar 200 meter untuk mencapai mulut gua.
Gua ini dapat disinggahi saat hendak berkunjung kea rah objek wisata Kelabba
Maja dan Bukit Kapur Mesara. Akses menuju Pulau Sabu tersedia transportasi
Udara dengan menggunakan pesawat Susi Air, atau menggunakan jasa pelayaran ASDP
setiap hari senin atau menggunakan Kapal Cantika dari Pelabuhan Tenau Kupang
setiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 22.00 WITA. Harga Tiket Kapal Cantika
320.000 untuk kelas Ekonomi, tambahan 200K untuk VIP dan 500K untuk VVIP.
Dok. Juni 2023
Posting Komentar